Minggu, 24 Oktober 2010

Kenapa Harus Cinta ??


Cinta mungkin sebuah kata agung yang paling sering membuat seseorang tergugu di hadapannya. Segala teori dan argumentasi yang dilontarkan akan lumpuh begitu saja saat kita sendiri yang mengalami bagaimana hebatnya cinta itu mempengaruhi diri kita. Mungkin sulit dipahami bagi orang yang sedang tak mencinta, bagaimana rasa cinta itu menjelma menjadi ratusan ribu pulsa telepon, berlimpahnya waktu untuk menunggu yang terkasih walau kita sedang dalam deadline ketat, terbuka lebarnya mata mengerjakan tugas-tugas demi membantu yang tersayang. Bongkahan pengorbanan yang tak rela dipecahkan...

Merasakan cinta seperti merasakan hangatnya matahari. Kita selalu merasakan kehangatan itu akan terus menyirami diri. Setiap pagi menanti mentari, tak pernah terpikirkan akan turun hujan atau badai karena kita percaya semua itu pasti akan berlalu dan mentari akan kembali, menghangati ujung kaki dan tangan yang sedikit membeku. Mentari ada disana, dan dia pasti setia.

Terkadang kita lupa, matahari yang hidup dan mengisi hidup itu adalah hamba dari Penguasa kehidupan, kehidupan kita, kehidupan matahari. Satu waktu matahari harus pergi, walau ia tak pernah meminta, walau pinta tak pernah kita ucapkan. Jadi ia akan pergi apapun yang terjadi. Karena ini adalah kehendak-Nya. Segala yang ada didunia ini tidak pernah abadi, karenanya ia bisa pergi. Selamanya bukan sementara. Inilah dunia, senang atau tidak, kita hanya bisa terima. Mungkin kita ingin protes, ingi teriak ; betapa tidak adilnya! Tapi kita akan dijawab oleh tebing karang yang bisu, atau lolongan anjing dari kejauhan yang terdengar mengejek. Mungkin kita kecewa dan ingin mengakhiri hidup. Mungkin kita begitu ingin memukul, tapi cuma angin yang bisa kenai. Sekarang coba lihat dulu, apakah itu mengubah apapun? Tak ada yang berubah kecuali semakin dalamnya rasa sakit itu.


Bersambung.............



sumber : ceceran kertas th 2006

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...